Selasa, 04 Juli 2023

 DUNIA USAHA


1. Manfaat Komputer Dalam Bisnis

        Fungsi dari komputer dalam 30 tahun ke belakang hanya sebatas 

penghitungan, pencatatan, surat-menyurat, dan eksekusi sederhana lainnya. 

Namun pada saat ini seiring didukung oleh perkembangan dari komputer dan 

perangkat lainnya, kegunaan komputer lebih luas, mulai dari hiburan, keperluan 

kantor, menganalisa, sumber informasi, dan mengontrol sesuatu.

Dalam kegiatan transaksi rutin pada perusahaan retail digunakan mesin 

cashier, segala bentuk transaksi dapat tercatat dengan jelas, pihak manager 

retail juga dapat mengontrol segala kegiatan dari mesin cashier dengan cepat, 

kapanpun, dan dimanapun dengan terhubung jaringan internet.

Dalam dunia bisnis, komputer biasanya digunakan untuk proses 

administrasi keuangan, statistic kemajuan, data stok barang, prediksi untuk 

penjualan, bahkan hingga untuk merencanakan bisnis masa depan, dsb. Dalam 

hal tersebut diperlukannya data-data perusahaan yang valid dan diinput 

kedalam software komputer, dikelola dalam software, sehingga menghasilkan 

laporan yang diinginkan oleh owner/manager sebuah usaha untuk mengambil 

sebuah kebijakan untuk suatu usaha atau mengetahui perkembangan suatu 

usaha.

2. Evolusi Pengolahan Data

    Di era perdagangan yang semakin besar dan bebas, memunculkan 

    banyaknya persaingan dan saling adu unggul dalam hal produk, ini merupakan 

    tantangan yang tidak mudah bagi pelaku bisnis. Ini menjadi isu bagi bangsa 

    dan rakyat Indonesia untuk dapat bersaing secara sehat dan tidak sikut 

    menyikut dengan cara yang tidak baik atau melakukan kecurangan. Untuk itu 

    diperlukan evolusi dalam pengolahan data agar tidak terjadi kecurangan dalam 

    hal manipulasi data.

TAHAP 1:

- Tujuan utama tugas manusia digantikan oleh komputer adalah 

penghematan biaya dari berbagai sektor.

TAHAP 2:

- Perluasan aplikasi bertujuan mengalihkan SDM ke service, quality control, 

operasional, analisa pengembangan system, dll (pekerjaan yang tidak bisa 

digantikan dengan komputer).

TAHAP 3:

- Pengendalian dalam pembelian dan penjualan.

TAHAP 4:

- Menganalisa data-data yang sudah di input, untuk memprediksi penjualan 

kedepannya.



            Dampak yang terjadi adanya evolusi pengolahan data adalah bisa 

digantikannya peranan manusia, dimana semua proses input di lakukan oleh 

media komputer. Contoh profesi yang tergantikan oleh teknologi :

a. Agen Penjualan, pada dasarnya agen penjualan sangatlah penting untuk 

    mempromosikan suatu barang atau jasa, tetapi dalam era sekarang agen 

    penjualan tergantikan dengan adanya e-commerce. 

b. Kasir, di negara-negara maju kasir mulai tergantikan dengan teknologi, 

    pelanggan dapat langsung menscan barcode yang tertera dalam produk 

    yang terhubung dengan alat pembayaran digital. Struk pembayaran 

    digunakan untuk pengecekan barang saat pelanggan meningalkan area 

    perbelanjaan.

c. Teller, peranan teller sedikit tergantikan dengan mesin ATM (Anjungan 

    Tunai Mandiri) dalam melakukan beberapa jenis transaksi, seperti transfer, 

    setor tunai, melakukan validasi, dll.

d. Operator Telepon, pekerjaan operator telepon sedikit digantikan dengan 

    mesin penjawab otamatis dalam menjawab beberapa pertanyaan dengan 

    memberikan panduan tentang hal-hal yang sering ditanyakan pelanggan 

    atau customer.

e. Tukang pos, surat berbentuk fisik mulai digantikan dengan e-mail (electronic 

    mail). Sedangkan untuk perihal surat yang tidak bisa diketik dapat

    menduplikasikan dengan cara discan.

f. Administrasi, profesi di bidang administrasi paling banyak perubahan yang

    signifikan dengan adanya perkembangan teknologi, dari mulai pendaftaran, 

    proses validasi, pencatatan, pembukuan, pelaporan, penyimpanan dan 

    segala bentuk informasi dapat diproses komputer.

g. Masih banyak profesi lainnya yang tergantikan oleh teknologi komputer.

    Profesi baru dalam dunia digital dan evolusi pengelolahan data yaitu 

    programmer, data analyst, database administrator, dll.

3. Dasar-dasar Database

    Basis Data atau Database merupakan suatu sistem untuk menyimpan 

    data dalam kapasitas besar dengan efisien dan tidak akan terjadi redudansi 

    data atau pengulangan data sehingga data menjadi lebih akurat. Database 

    adalah bagian tak terpisahkan dari aplikasi web. cPanel sudah memiliki shortcut 

    yang memungkinkan manajemen database dapat dilakukan dengan lebih 

    mudah. Asal usul komputasi Big Data dapat ditelusuri kepengembangan basis 

    data di Indonesia 1960-an. Bagian utama dari sejarah komputasi, database 

    telah difokuskan tentang menangkap, menyimpan, mengelola, menanyakan, 

    dan menganalisis data terstruktur.

    Apa yang dimaksud dengan database? Bagian berikut menjelaskan arti 

    data dan spreadsheet. Database diperkenalkan dengan menggunakan 

    spreadsheet sebagai titik awal.

a. Data

    Data dapat mengambil banyak bentuk, termasuk angka, teks, gambar, 

    hyperlink, dan suara. Data dapat tentang subjek apa saja, atau sekitar lebih 

    dari satu subjek.

b. Spreadsheet

    Seperti yang disebutkan, berasumsi bahwa terbiasa dengan spreadsheet, 

    beberapa contoh umum adalah Microsoft Excel, LibreOffice Calc, dan 

    Google Sheets. Spreadsheet digunakan sebagai titik awal untuk 

    menggambarkan basis data.

    Spreadsheet dan basis data keduanya digunakan untuk menyimpan dan 

    mengelola data. Cara paling sederhana untuk mengekspresikan perbedaan 

    adalah dengan menganggap spreadsheet sebagai kalkulator besar yang dapat 

    diprogram dengan canggih dan database sebagai sistem pengarsipan 

    elektronik yang membuat data tersedia dengan cepat untuk pencarian dan 

    analisis. Perbedaan utama antara spreadsheet dan database adalah 

    bagaimana mereka menyimpan, memanipulasi dan jumlah data yang terlibat. 

Proses pengolahan data dibagi menjadi beberapa tahapan:

a. Origination: proses pengumpulan data.
b. Input: memasukan data ke sistem komputer melalui media input (perangkat 
    keras).
c. Processing: proses seperti klasifikasi data pengurutan data, pengendalian 
    atau mencari data di lakukan pada proses ini.
d. Output: hasil daripada proses mengolah suatu data yang berisikan 
    informasi sesuai dengan data yang sudah di inputkan.
e. Distribution: proses memberikan hasil output kepada yang membutuhkan 
    suatu informasi. 
f. Storage: hasil akan disimpan kedalam media penyimpanan atau storage 
    device untuk memudahkan proses pencarian apabila di kemudian hari akan 
    digunakan kembali. 

    Metode-metode pemrosesan data akan selalu berubah mengikuti 
perkembangan dunia modern. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan 
komunikasi membawa dampak perubahan pada metode pemrosesan data. 
Contoh-contoh metode pemrosesan data antara lain:
a. Pemrosesan Data dengan Metode Manual, Pada prosesnya masih 
    menggunakan tangan dan beberapa alat bantu untuk mengolah data.
b. Pemrosesan Data dengan Metode Electromechannical, data-data 
    diproses menggunakan kemampuan manusia dan digabung dengan 
    kemampuan mesin.
c. Pemrosesan Data dengan Metode Punched Card Equipment: data-data 
    diproses dengan menggunakan semua peralatan yang disebut sistem 
    warkat unit.
d. Pemrosesan Data dengan Metode Electronic Komputer: Keakuratan 
    informasi dari hasi proses data dengan metode ini sangat tinggi serta hanya 
    memerlukan waktu yang begitu singkat karena pada prosesnya sudah
    menggunakan teknologi komputer.
e. Pemrosesan Data dengan Metode Network Office: Pada prosesnya, 
    jaringan komputer perkantoran digunakan untuk pengolahan data-data. Hal 
    ini disebabkan karena diproses secara online baik dalam pembuatan 
    transaksi maupun laporan.

4. Sistem Manajemen Basisdata
    Merupakan software khusus yang berguna untuk mengolah data yang di 
inginkan di dalam basis data atau database. Sistem manajemen BasiData biasa 
disebut senagai Database Management System (DBMS).
DBMS memiliki hubungan yang erat dengan sistem basis data. DBMS 
dan database merupakan pembentuk suatu sistem basis data. Sistem basis 
data akan terbentuk apabila adanya interaksi dan saling terhubung antara 
DBMS dengan database.
Menghindari kekacauan pada saat pengolahan atau pemrosesan suatu 
data yang berjumlah banyak, maka dalam jaringan komputer harus 
menggunakan DBMS. Pengantara antara database dan pengguna adalah 
DBMS dan pengguna juga harus menggunakan bahasa database yang sudah 
ditentukan agar dapat berinteraksi dengan DBMS.
Sebuah sistem yang efektif untuk memanajemen dan mengorganisir 
sumber daya data. Itulah pengertian DBMS oleh Gordon C. Everest.
Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari pemanfaatan DBMS pada 
jaringan komputer perusahaan berdasakan fungsinya sesuai dengan pengertian 
DBMS:
a. Memelihara serta mengelola data dengan konsisten.
b. Untuk mengganti tempat penyimpanan fisik seperti pembukuan di media 
    buku besar menjadi ke dalam emdia elektronik. 
c. Untuk memperoleh data yang sama serta memperoleh lebih banyak 
    informasi.
d. Agar basis data dapat digunakan secara bersamaan oleh beberapa 
    pengguna.
e. Cepatnya proses pengolahan data.
f. Tidak perlu menggunakan space yang besar untuk menyimpan data.
g. Keamanan data sangat terjaga.
h. Meminimalisir terjadinya perubahan data dan mengawasi adanya 
    pembaharuan data. 
i. Menghindarai serta mencegah terjadinya inkonsisten dan duplikasi data.
j. Bertanggung jawab untuk mengolah data yang besar.
k. Mendukung bahasa quary.
l. Pengawasan backup database dan pemulihan dari kesalahan
    Software DBMS yang sering digunakan untuk mengelola database 
perusahaan jenis-jenisnya antara lain:

a. MySQL
b. Oracle
c. Microsoft SQL Server
d. Firebird
Pada umumnya sistem manajemen pengelolaan data memiliki beberapa 
fungsional yang menjadi komponennya, yaitu :
a. File Manager
Dalam komponen ini, digunakan untuk representasi suatu informasi 
yang tersimpan di dalam media penyimpanan elektronik. 
b. Database Manager
Di dalam komponen ini, menyediakan sarana untuk antarmuka data 
low level yanga da pada program aplikasi database.
c. Query Processor
Digunakan untuk menerjemahkan query yang di input agar dapat di 
mengerti oleh database manager. 
d. DML Precompiler
Digunakan untuk melakukan konversi perintah DML biasanya 
ditambahkan ke dalam program aplikasi dalam bahasa utama prosedur 
normal. 
e. DDL Compiler
Digunakan untuk mengkonversikan perintah DDL di dalam tabel 
yang berisikan data utama. 
Kekurangan Sistem Manajemen BasisData (DBMS) antara lain:
a. Ukurannya cukup besar karena DBMS sangat kompleks.
b. Pada penggunaannya dinilai cukup kompleks.
c. Biaya bergantung pada fungsi yang disediakan serta lingkungan tempat 
penggunaannya.
d. Hardwarenya memiliki biaya tambahan.
e. Bagi pengguna DBMS yang baru akan dikenakan biaya konversi.
f. Performa kinerja akan menurun seiring berjalannya waktu.
g. Kemungkinan untuk mengalami kegagalan yang besar akan terjadi karena 
penurunan performa seiring berjalannya waktu.
5. Data Menguntungkan Bisnis
Mengumpulkan dan menganalisis data sangat penting untuk bisnis kecil 
karena itu dapat meningkatkan efisiensi dan profit suatu usaha. Data dapat 
memberikan catatan tentang apa yang telah berlangsung, siapa pelanggannya, 
apa demografisnya, apa yang telah mereka beli dan kapan pelanggan biasa 
membelinya, dari hal tersebut dapat memungkinkan suatu usaha menemukan 
tren, misalnya produk favorit pelanggan, kapan waktu untuk stock barang. Data 
bisa berikan arsip yang bisa dicari dan mengelompokkan produk yang dijual 
bersamaan. Penggunaan data dalam bisnis kecil yaitu mencari tahu seberapa 
besar progress perkembangan bisnis tersebut, dan data dapat membuat 
mereka tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut apa yang harus dilakukan 
kedepannya untuk menjadi usaha yang lebih besar. Semua bisnis 
mengumpulkan rincian tentang pendapatan dan pengeluaran untuk memenuhi 
persyaratan pajak. Banyak bisnis yang mengumpulkan nama dan alamat 
pelanggan mereka sehingga mereka dapat menghubungi mereka untuk 
melakukan promosi yang lebih privasi.
Manfaat yang bisa didapat dari penggunaan basis data dalam sebuah bisnis.
a. Memberikan Pemahaman yang Solid tentang Pelanggan
Bisnis kecil dapat secara efektif bersaing dengan perusahaan besar 
dengan menargetkan pasar. Data membantu bisnis memahami pelanggan 
lebih baik dan mengidentifikasi pasar ini lebih akurat, dengan menyimpan, 
menyortir, dan memfilter data tentang pelanggan. Usaha kecil ditempatkan 
dengan baik untuk membangun hubungan pribadi bersama pelanggan dan 
pemasok. Penggunaan data secara efisien dapat menambah ekstra bobot 
untuk keuntungan ini. Mempertahankan hubungan yang erat dengan 
pelanggan, tidak hanya membantu bisnis tersebut dalam mempertahankan 
pelanggan, tetapi juga dapat membantu profil pelanggan untuk pemasaran 
kedepan.
b. Mendapatkan Pemahaman yang Lebih dalam tentang Penjualan
Dengan mengumpulkan dan menempatkan sebanyak mungkin 
informasi tentang produk dan pelanggan untuk menjadi basis data, 
pengusaha dapat melihat produk mana yang diminati, dan pelanggan 
kembali untuk pesanan berulang, barang mana yang tidak laku dengan 
baik, dll. Fungsi-fungsi ini sangat memakan waktu bila dilakukan secara 
manual. Misalnya, mengetahui 10 pelanggan teratas yang dapat dilihat 
secara langsung. Pengusaha dapat membuat penawaran khusus hanya 
untuk orang-orang / pembisnis lain atau mungkin membuat skema imbalan 
untuk pelanggan setia ini.
c. Kontrol Stok yang Efisien
Dengan hanya melihat sekilas ke basis data, pengusaha dapat 
melihat stok barang dan dari mana memesan persediaan selanjutnya. Basis 
data juga dapat memperingatkan saat persediaan hampir habis sehingga 
pelaku usaha dapat memesan lebih banyak sebelum kehabisan barang￾barang penting.
d. Menanggapi Perubahan
Database yang terorganisasi dengan baik dapat membantu bisnis 
merespon perubahan dan membuat keputusan. Jika data yang mencakup 
banyak operasi bisnis tersedia melalui tautan tabel dalam database, 
manajer dapat memperoleh pemahaman holistik tentang arus keadaan 
bisnis sebelum membuat keputusan. Hal ini sangat berkaitan dengan usaha 
kecil, yang seringkali dapat merespon lebih fleksibel untuk berubah 
daripada bisnis yang lebih besar. Ini sering disebabkan oleh kurangnya 
hierarki dalam usaha kecil.
e. Analisis data
Kemampuan query dan pelaporan dari database menjadikannya 
sangat berharga. Sumber daya yang mampu untuk menganalisis data dan 
memprediksi tren di masa depan, karena mereka dapat menarik data 
secara bersamaan. Sebagai contoh, sebuah laporan dapat menunjukkan 
bahwa penjualan produk tertentu meningkat setelah e-mail promosi, 
sementara penjualan produk lain meningkat setelah promosi di toko.
f. Meningkatkan Keamanan Data
Kontrol dan otorisasi keamanan dapat diimplementasikan dalam 
database dengan memindahkan data sensitif ke dalam tabel terpisah 
dengan kontrol otorisasi sendiri. Ketika pengguna database masuk, mereka 
hanya akan dapat mengakses data yang mereka diizinkan untuk melihat. 
Misalnya, mungkin ada pembatasan pada bidang tersebut sebagai gaji 
karyawan, yang hanya dapat dilihat oleh mereka yang berhubungan 
langsung dengan daftar gaji.
6. Suatu Usaha Tidak Menggunakan Database
Alasan mengapa usaha kecil mengabaikan dalam menggunakan data 
mereka untuk penggunaan yang bermanfaat seperti yang dibahas dalam 
bagian sebelumnya. Tujuan dari bagian ini adalah untuk membantu pengusaha 
memahami mengapa pengusaha belum mengambil keuntungan dari data yang 
mereka punya. Tujuannya juga untuk mendorong pengusaha menjauh dari 
keraguan yang mungkin dimiliki, yaitu:
a. Terlalu mahal
Banyak usaha kecil memiliki anggaran kecil dan menganggap 
database terlalu mahal. Mereka percaya bahwa mereka harus membayar 
ahli untuk membuat database. Namun perangkat lunak itu sendiri tidak 
mahal dan versi open-source juga tersedia, misalnya Microsoft Access 
mungkin sudah tersedia di versi Microsoft Office yang mereka gunakan, dan 
beberapa suite perangkat lunak open-source memiliki database paket yang 
tersedia, seperti OpenOffice dan LibreOffice. Kekhawatiran juga dapat 
muncul bahwa perangkat keras baru dan mahal diperlukan. Ada banyak 
pilihan, yang paling penting adalah database yang disimpan di 
cloud/storage, yang membutuhkan investasi minimal dan pemeliharaan 
perangkat keras.
b. Terlalu Mengganggu
Jika sebuah perusahaan berjalan dengan lancar mungkin ada 
kekhawatiran bahwa implementasi sebuah database akan mengganggu 
status dan menyebabkan kejatuhan dalam bisnis. Mungkin khawatir bahwa 
suatu periode waktu akan muncul masalah saat menerima pesanan. Pindah 
fisik ke database ke metode penyimpanan elektronik tidak sesulit yang 
pengusaha pikirkan. Misalnya, biasanya ada metode cepat untuk 
mentransfer data antara database dan spreadsheet dan sebagian besar 
data dapat dengan cepat dimanipulasi ke titik dimana ia dapat disajikan 
pada file spreadsheet. Sebuah cara yang masuk akal untuk memulai adalah 
memilih area bisnis pengusaha untuk ditempatkan ke database, sehingga 
setiap orang bisa mendapatkan dan digunakan untuk sifat teknologi baru. 
Misalnya, pengusaha dapat memindahkan spreadsheet tentang detail 
kontak pelanggan ke satu tabel di bagian database dan memungkinkan 
karyawan menjadi terbiasa untuk mengakses dan mengubah database. 
Setelah semua orang terbiasa dengan tabel pertama, pengusaha dapat 
mengimpor lebih banyak spreadsheet menjadi tabel tambahan. Perlu dicatat 
bahwa spreadsheet dan database dapat digunakan bersama satu sama lain 
sampai semua karyawan merasa nyaman. Pengusaha harus memastikan 
pembaruan hanya dibuat untuk salah satu file dan kemudian ditransfer ke 
yang lain sehingga perubahan tidak ditimpa. Metode yang paling jelas 
adalah membuat perubahan pada spreadsheet dan kemudian mentransfer 
perubahan ke database secara berkala. Transfer semacam itu dapat 
diselesaikan dengan beberapa instruksi sederhana. yang dikenal sebagai 
update query. Dengan cara ini spreadsheet tetap beroperasi seperti biasa, 
tetapi karyawan dapat membuka database untuk melihat bagaimana data 
disimpan dan dapat menjadi terbiasa dengan mengaksesnya.
c. Akan Terlalu Banyak Waktu
Seperti dalam semua aspek kehidupan, hanya anda yang dapat 
menjawab pertanyaan berulang, "Seberapa buruk pikiran anda sebelum 
melakukan sebuah perubahan?" Jika pengusaha menggunakan file kertas 
dan berlari di sekitar kantor dengan panik setiap kali pelanggan 
menghubungi, mencari file, masuk akal untuk meningkatkan efisiensi, 
pengusaha perlu menginvestasikan waktu untuk belajar tentang database, 
tetapi ini pada akhirnya lebih efisien daripada waktu jika terus bekerja 
dengan sistem yang kedaluarsa. Pengusaha dapat mengimplementasikan 
database dalam langkah-langkah kecil, seperti yang dijelaskan dalam 
paragraf sebelumnya seperti manfaat basis data dan pentingnya data untuk 
bisnis kecil. Keputusan bermuara pada keseimbangan antara investasi dan 
imbalan, dan terserah bisnis individu untuk memutuskan di mana ia berada 
pada spektrum.
d. Terlalu Sulit untuk Belajar dan Melaksanakan
Mungkin sulit untuk mempelajari tentang basis data ketika 
pengusaha belum pernah menggunakan sebelumnya. Tapi, jika sudah 
menggunakan pengolah kata dan spreadsheet, langkah tersebut untuk 
menggunakan database tidak sesulit yang dikira.
e. Terlalu Rendah pada Daftar Prioritas
Menjalankan bisnis kecil bisa sangat berat, dengan jam kerja yang 
panjang dan sedikit waktu untuk tetap terorganisir. Pengusaha mungkin 
memiliki daftar panjang hal-hal yang ingin disortir, sebelum mencoba fokus 
pada data, untuk meningkatkan fungsi bisnis, pengusaha mungkin 
cenderung untuk fokus pada prioritas yang lebih tinggi, seperti mengambil 
langkah untuk meningkatkan manajemen kantor, menyimpan catatan, dan 
menyimpan produk dan persediaan barang. Hanya dengan hal seperti itu 
akan merasa dapat melihat data perusahaan. Namun jika pengusaha 
memulai dengan database, kemungkinan besar yang bagian lainnya dari 
bisnis akan membutuhkan organisasi yang cermat untuk proses bekerja 
secara efektif. Ini karena data sering menjangkau semua area bisnis seperti 
pelanggan, penjualan, dan inventaris.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © TUGAS RANGKUMAN KOMPUTER DAN MASYARAKAT - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -